Jumat, 21 Mei 2010

Uang dan Bank

UANG DAN BANK
(Materi Soft Kill)
A. Pengertian Uang
Pengertian uang itu apa sie sebenarnya? Uang atau dikenal dengan doku pada anak muda, dari jaman dahulu sampai sekarang masyarakat sudah mengetahui mengenai uang dan perdagangan, diawali dari perdagangan dengan cara barter dan sampai saat ini orang sudah mendapatkan alat bantu yang disebut uang dalam memudahkan pertukaran.
Uang yang dimiliki tiap negara berbeda-beda dan mempunyai nilai. Dengan memiliki nilai, maka dapat diukur perbandingan mata uang tiap-tiap negara. Beberapa ahli mendefinisikan uang sebagai berikut:
Uang adalah sebagai alat tukar (A.C. Pigou), yang dapat diterima dalam pembayaran untuk mendapatkan barang-barang (D.H. Robertson) dan pembelian jasa serta kekayaan berharga lainnya dan dapat digunakan untuk pembayaran utang (R.G. Thomas). Secara umum uang dapat diartikan sebagai benda yang disetujui masyarakat sebagai alat perantara dalam kegiatan tukar menukar barang dan jasa, dan sebagai alat penghitung kekayaan. Berdasarkan pengertian mengenai uang, maka kita dapat mengetahui syarat suatu benda dapat dijadikan uang, yaitu:
1. dapat diterima oleh masyarakat umum (acceptability)
2. tidak mengalami perubahan dan tidak cepat rusak (durability)
3. nilainya tidak mengalami perubahan dalam jangka waktu yang lama (stability of value)
4. praktik dan mudah dibawa kemana-mana (portability)
5. mudah dibagi-bagi tanpa mengurangi nilai (divisibility)
6. kualitasnya relatif sama (uniformity)
7. jumlahnya terbatas dan tidak mudah dipalsukan (scarcity)
Dari beberapa pengertian mengenai uang, maka uang dapat dibedakan berdasarkan jenisnya yaitu:
1. Arti Definisi / Pengertian Uang
Uang adalah sesuatu yang dijadikan sebagai alat untuk melakukan transaksi pembayaran ekonomi di mana sesuatu yang dijadikan sebagai uang diterima, dipercaya dan disukai oleh masyarakat atau orang-orang yang melakukan transaksi ekonomi.
2. Uang Di Masa Lalu
Uang pada jaman sekarang berbeda dengan zaman dulu. Sebelum uang ditemukan manusia menggunakan sistem barter atau sistem pertukaran antara barang atau jasa dengan barang atau jasa lainnya. Akibat sulitnya untuk menemukan kesamaan keinginan dalam pertukaran barang dengan sistem barter maka dipergunakanlah uang sebagai alat pembayaran yang sah dan diterima dengan suka rela.
Pada zaman dahulu kala wang tidak seperti pada saat sekarang yang berbentuk koin dan kertas. Dulu orang sempat menggunakan kerang, garam, dan lain sebagainya dalam melakukan transaksi ekonominya. Pada masa sekarang uang umumnya dapat berupa uang kertas dan uang logam serta sesuatu yang dianggap setara dengan uang seperti cek, giro, surat berharga, dan sebagainya.

B. Fungsi Uang
Uang memiliki empat fungsi utama dalam suatu perekonomian yaitu :
1. Sebagai Satuan Hitung
Uang dapat menetapkan suatu nilai harga pada suatu produk barang maupun jasa dalam suatu ukuran umum. Jika suatu produk bernama permen dihargai Rp. 100 maka untuk membeli 4 buah permen membutuhkan uang Rp. 400. Jika harga combro adalah Rp. 300 dan harga misro adalah Rp. 200, jika seseorang punya duit Rp. 700 maka untuk membeli keduanya dibutuhkan uang sebesar Rp. 500 dan ia akan memiliki sisa uang Rp. 200 untuk dibelanjakan produk atau jasa lainnya.
2. Sebagai Alat Transaksi
Uang dapat berfungsi sebagai alat tukar untuk mendapatkan suatu produk barang atau jasa dengan catatan harus diterima dengan tulus ikhlas dan dijamin oleh pemerintah serta dijaga keamanannya dari tindak pemalsuan uang. Pembeli akan menyerahkan sejumlah uang kepada penjual atas produk yang ia terima, sedangkan penjual akan menerima sejumlah uang dari pembeli produk yang dijualnya sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya.
3. Sebagai Penyimpan Nilai
Jika seseorang memiliki kelebihan uang yang tidak ingin dibelanjakan atau dihabiskan pada saat itu maka ia dapat menyimpannya di bank. Walaupun orang itu tidak memegang uang tadi tetapi ia nilai uang tersebut tetap ia miliki sampai saatnya ia ambil untuk dibelanjakan.
4. Standard Pembayaran Masa Depan
Suatu transaksi tidak harus dibayar dengan alat pembayaran di saat itu juga, tetapi balas jasa tersebut dapat dibayarkan di masa depan dengan diukur dengan daya beli. Contohnya seperti pegawai yang mendapat gaji sebulan sekali setelah satu bulan penuh bekerja. Selain itu seseorang yang meminjam uang harus membayarkan hutangnya di masa depan.

C. Jenis-Jenis Uang
     Uang yang beredar dalam masyarakat atau menurut lembaga yang mengeluarkan dapat dibedakan dalam 2    (dua) jenis, yaitu :
      • Uang kartal
         Uang kartal adalah alat pembayaran yang sah dan wajib digunakan oleh masyarakat dalam melakukan transaksi jual-beli sehari-hari.
      • Uang giral
         Uang giral merupakan uang yang dimiliki masyarakat dalam bentuk simpanan (deposito) yang dapat ditarik sesuai kebutuhan. Untuk menarik uang ini, orang menggunakan cek. Cek yang dibuat atas nama statu rekening deposito merupakan perintah kepada bank untuk membayar kepada orang yang ditunjuk pemilik rekening.
         Uang giral merupakan uang yang sah secara ekonomi tetapi secara hukum tidak, artinya hanya berlaku pada kalangan tertentu saja sehingga orang yang menolak pembayaran dengan uang giral contohnya cek tidak dapat dituntut. Untuk mengambil uang giral dapat digunakan cek atau giro.
a) Cek merupakan suatu perintah kepada bank untuk membayarkan sejumlah dana, dimana cek dikenal ada tiga macam:
1. Cek atas unjuk
2. Cek atas nama
3. Cek silang.
b) Giro Bilyet adalah surat perintah nasabah bank untuk memindahkan sejumlah uang dari rekeningnya kepada rekening nasabah yang lain yang ditunjuk. Jadi Giro bilyet tidak dapat ditukarkan dengan uang tunai di bank penerimanya.

D. jenis-jenis uang 
    menurut nilainya dibedakan menjadi :
• Uang penuh (Full bodied Money)
Nilai uang dikatakan sebagai uang penuh apabila nilai yang tertera diatas uang tersebut sama nilainya dengan bahan yang digunakan. Dengan kata lain nilai nominal = nilai intrinsik. Jika uang itu terbuat dari emas, maka nilai uang itu sama dengan nilai emas yang dikandungnya.
Contoh : uang emas dan uang perak.
• Uang tanda (Token Money)
Nilai uang dikatakan sebagai uang tanda apabila nilai yang tertera diatas uang lebih tinggi dari nilai bahan yang digunakan untuk membuat uang atau dengan kata lain nilai nominal lebih besar dari nilai intrinsik uang tersebut. Misalnya, untuk membuat uang Rp. 1.000,00,- pemerintah mengeluarkan biaya Rp. 750,00,-. Contoh : uang kertas

E. Pengertian bank
Secara umum bank adalah suatu badan usaha yang memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana masyarakat umum untuk disalurkan kepada yang memerlukan dana tersebut. Berikut di bawah ini adalah macam-macam dan jenis-jenis bank yang ada di Indonesia beserta arti definisi / pengertian masing-masing bank.
Jenis-Jenis Bank :
1. Bank Sentral
Bank sentral adalah bank yang didirikan berdasarkan Undang-undang nomor 13 tahun 1968 yang memiliki tugas untuk mengatur peredaran uang, mengatur pengerahan dana-dana, mengatur perbankan, mengatur perkreditan, menjaga stabilitas mata uang, mengajukan pencetakan / penambahan mata uang rupiah dan lain sebagainya. Bank sentral hanya ada satu sebagai pusat dari seluruh bank yang ada di Indonesia.
2. Bank Umum
Bank umum adalah lembaga keuangan uang menawarkan berbagai layanan produk dan jasa kepada masyarakat dengan fungsi seperti menghimpun dana secara langsung dari masyarakat dalam berbagai bentuk, memberi kredit pinjaman kepada masyarakat yang membutuhkan, jual beli valuta asing / valas, menjual jasa asuransi, jasa giro, jasa cek, menerima penitipan barang berharga, dan lain sebagainya.

F. Teori nilai uang
Teori nilai uang membahas masalah-masalah keuangan yang berkaitan dengan nilai uang. Nilai uang menjadi perhatian para ekonom, karena tinggi atau rendahnya nilai uang sangat berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi. Hal ini terbukti dengan banyaknya teori uang yang disampaikan oleh beberapa ahli. Teori uang terdiri atas dua teori, yaitu teori uang statis dan teori uang dinamis.
1. Teori uang statis
Teori Uang Statis atau disebut juga "teori kualitatif statis" bertujuan untuk menjawab pertanyaan: apakah sebenarnya uang? Dan mengapa uang itu ada harganya? Mengapa uang itu sampai beredar? Teori ini disebut statis karena tidak mempersoalkan perubahan nilai yang diakibatkan oleh perkembangan ekonomi. Yang termasuk teori uang statis adalah:
• Teori Metalisme (Intrinsik) oleh KMAPP
Uang bersifat seperti barang, nilainya tidak dibuat-buat, melainkan sama dengan nilai logam yang dijadikan uang itu, contoh: uang emas dan uang perak.
• Teori Konvensi (Perjanjian) oleh Devanzati dan Montanari
Teori ini menyatakan bahwa uang dibentuk atas dasar pemufakatan masyarakat untuk mempermudah pertukaran.
• Teori Nominalisme
Uang diterima berdasarkan nilai daya belinya.
• Teori Negara
Asal mula uang karena negara, apabila negara menetapkan apa yang menjadi alat tukar dan alat bayar maka timbullah uang. Jadi uang bernilai karena adanya kepastian dari negara berupa undang-undang pembayaran yang disahkan.
2. Teori uang dinamis
Teori ini mempersoalkan sebab terjadinya perubahan dalam nilai uang. Teori dinamis antara lain:
• Teori Kuantitas dari David Ricardo
Teori ini menyatakan bahwa kuat atau lemahnya nilai uang sangat tergantung pada jumlah uang yang beredar. Apabila jumlah uang berubah menjadi dua kali lipat, maka nilai uang akan menurun menjadi setengah dari semula, dan juga sebaliknya.
• Teori Kuantitas dari Irving Fisher
Teori yang telah dikemukakan David Ricardo disempurnakan lagi oleh Irving Fisher dengan memasukan unsur kecepatan peredaran uang, barang dan jasa sebagai faktor yang mempengaruhi nilai uang.
• Teori Persediaan Kas
Teori ini dilihat dari jumlah uang yang tidak dibelikan barang-barang.
• Teori Ongkos Produksi
Teori ini menyatakan nilai uang dalam peredaran yang berasal dari logam dan uang itu dapat dipandang sebagai barang.

G. Motif Memegang Uang
Menurut J.M. Keynes ada 3 (tiga) alasan orang memegang uang, yaitu :
• Motif Transaksi (Transaction Motive)
Permintaan uang untuk bertransaksi mengacu kepada penggunaan uang untuk transaksi sehari-hari dalam pemenuhan kebutuhan seperti pembelian bahan baku, pembayaran upah dan pembayaran listrik.Uang saku bisa digunakan untuk transaksi biasanya digunakan dalam membeli makanan dan minutan, bagi siswa bisa digunakan untuk membeli kebutuhan sekolah (alat-alat tulis), dan bisa digunakan untuk membeli kebutuhan sehari-hari selain membeli makanan dan minutan (seperti membeli obat-obatan, sabun, pasta gigi, dll)
• Motif Spekulasi
Permintaan uang untuk ditujukan memperoleh keuntungan secara cepat, karena mengetahui peluang ekonomi yang menguntungkan.
• Motif Berjaga-jaga (Precantionary Motive)
Permintaan uang untuk ditujukan kepada pemenuhan kebutuhan darurat yang tidak dapat diperhitungkan sebelumnya, penambahan uang untuk membayar kenaikan harga yang mendadak. Uang saku bisa digunakan untuk berjaga-jaga biasanya digunakan untuk menyumbang korban bencana alam atau untuk menyumbang fakir miskindan anak-anak terlantar dan untuk keperluan berobat apabila sakit. Orang tua juga dapat menyampaikan beberapa hal yang dapat dilakukan dengan uang saku mereka yaitu dengan memberikan sumbangan misalnya untuk sumbangan fakir miskin dan anak terlantar. “Menurut sinar harapan.com, “Setiap siswa menerima uang saku yang berbeda-beda tergantung dari kebutuhan siswa. Jadi besarnya uang saku yang disisihkan untuk ditabungpun juga berbeda-beda. Uang saku yang ditabung bisa digunakan untuk berjaga-jaga dalam memenuhi kebutuhan yang sifatnya mendadak pada masa depan. Menabung, dianjurkan agar anak-anak menyisihkan uang sakunya untuk ditabung sekitar 10-20 persen dari uang saku yang mereka terima.” (ISOL 8)

H. Arti Definisi / Pengertian Kebijakan Moneter (Monetary Policy)
Kebijakan Moneter adalah suatu usaha dalam mengendalikan keadaan ekonomi makro agar dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan melalui pengaturan jumlah uang yang beredar dalam perekonomian. Usaha tersebut dilakukan agar terjadi kestabilan harga dan inflasi serta terjadinya peningkatan output keseimbangan. Pengaturan jumlah uang yang beredar pada masyarakat diatur dengan cara menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar.
Aulia Pohan mengatakan kebijakan moneter (monetary policy) adalah suatu pengaturan di bidang moneter yang bertujuan untuk menjaga dan memelihara kestabilan nilai uang dan mendorong kelancaran produksi dan pembangunan dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.Hampir senada dengan definisi yang diutarakan Pohan, dalam kamus istilah keuangan dan perbankan kebijakan moneter didefinisikan dengan rencana dan tindakan otoritas moneter yang terkoordinasi untuk menjaga keseimbangan moneter, dan kestabilan nilai uang, mendorong kelancaran produksi dan pembangunan, serta memperluas kesempatan kerja guna meningkatkan taraf hidup rakyat. Wikipedia memberikan definisi kebijakan moneter dengan sebuah proses yang dilakukan oleh pemerintah, bank sentral, atau otoritas moneter dari sebuah negara untuk mengontrol, penawaran uang, ketersediaan uang, tingkat bunga, dalam rangka mencapai seperangkat tujuan orientasi kepada
pertumbuhan dan stabilitas ekonomi. Dimana biasanya kebijakan moneter dikenal sebagai pilihan antara kebijakan ekspansi atau kebijakan kontraksi.
Definisi ini hampir senada dengan definisi yang diberikan oleh Dictionary of Economics, dimana dikatakan kebijakan moneter adalah suatu instrument kebijakan ekonomi makro yang mengatur penawaran uang, kredit dan tingkat bunga dalam rangka mengendalikan tingkat pembelanjaan atau pengeluaran dalam perekonomian. Definisi kebijakan moneter yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagaimana definisi yang disampaikan oleh Pohan. Definisi ini lebih bersifat netral (tidak memihak kepada salah satu aliran ekonomi yang ada, sebagaimana definisi yang ada pada wikipedia dan kamus Istilah Keuangan dan Perbankan yang lebih dominan kepada aliran moneteris). Adapun definisi inflasi dalam Dictionary of Economics didefinisikan dengan suatu peningkatan tingkat harga umum dalam suatu perekonomian yang berlangsung secara terus menerus dari waktu ke waktu. Samuelson dan Nordhaus dalam buku mereka Macro Economics mendefinisikan inflas dengan cukup pendek yaitu kenaikan tingkat harga umum. Adapun Bank Indonesia mendefinisikan inflasi dengan kecenderungan dari harga-harga untuk meningkat secara umum dan terus menerus.
Kebijakan moneter dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :
1. Kebijakan Moneter Ekspansif / Monetary Expansive Policy
Adalah suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang edar.
2. Kebijakan Moneter Kontraktif / Monetary Contractive Policy
Adalah suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang edar. Disebut juga dengan kebijakan uang ketat (tight money policu)

Kebijakan moneter dapat dilakukan dengan menjalankan instrumen kebijakan moneter, yaitu antara lain :
1. Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation)
Operasi pasar terbuka adalah cara mengendalikan uang yang beredar dengan menjual atau membeli surat berharga pemerintah (government securities). Jika ingin menambah jumlah uang beredar, pemerintah akan membeli surat berharga pemerintah. Namun, bila ingin jumlah uang yang beredar berkurang, maka pemerintah akan menjual surat berharga pemerintah kepada masyarakat. Surat berharga pemerintah antara lain diantaranya adalah SBI atau singkatan dari Sertifikat Bank Indonesia dan SBPU atau singkatan atas Surat Berharga Pasar Uang.
2. Fasilitas Diskonto (Discount Rate)
Fasilitas diskonto adalah pengaturan jumlah duit yang beredar dengan memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum. Bank umum terkadang mengalami kekurangan uang sehingga harus meminjam ke bank sentral. Untuk membuat jumlah uang bertambah, pemerintah menurunkan tingkat bunga bank sentral, serta sebaliknya menaikkan tingkat bunga demi membuat uang yang beredar berkurang.
3. Rasio Cadangan Wajib (Reserve Requirement Ratio)
Rasio cadangan wajib adalah mengatur jumlah uang yang beredar dengan memainkan jumlah dana cadangan perbankan yang harus disimpan pada pemerintah. Untuk menambah jumlah uang, pemerintah menurunkan rasio cadangan wajib. Untuk menurunkan jumlah uang beredar, pemerintah menaikkan rasio.
4. Himbauan Moral (Moral Persuasion)
Himbauan moral adalah kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar dengan jalan memberi imbauan kepada pelaku ekonomi. Contohnya seperti menghimbau perbankan pemberi kredit untuk berhati-hati dalam mengeluarkan kredit untuk mengurangi jumlah uang beredar dan menghimbau agar bank meminjam uang lebih ke bank sentral untuk memperbanyak jumlah uang beredar pada perekonomian.



http://www.pdfqueen.com/html/aHR0cDovL2p1cm5hbC1la29ub21pLm9yZy93cC1jb250ZW50L3VwbG9hZHMvMjAwOC8wNi90ZWxhYWgtc2luZ2thdC1wZW5nZW5kYWxpYW4taW5mbGFzaS1kYWxhbS1wZXJzcGVrdGkta2ViaWpha2FuLW1vbmV0ZXItaXNsYW0ucGRm
http://id.wikipedia.org/wiki/Uang)
http://www.e-dukasi.net/mapok/mp_full.php?id=348
http://www.pdfqueen.com/html/aHR0cDovL2RpZ2lsaWIucGV0cmEuYWMuaWQvaml1bmtwZS9zMS9lbWFuLzIwMDcvaml1bmtwZS1ucy1zMS0yMDA3LTMxNDAzMzk0LTgxNDQtc2FudG9fY2Fyb2x1cy1jaGFwdGVyMi5wZGY=

Struktur Pasar

Kali ini saya mencoba posting untuk materi Soft kill, semoga postingan ini mendapat nilai yang baik dan bermanfaat bagi yang mau membacanya.

Struktur Pasar

Saya akan mencoba membicarakan pasar persaingan sempurna, semoga dapat dipahami dengan baik. Struktur Pasar memiliki pengertian penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri. Pada analisa ekonomi dibedakan menjadi pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna (yang meliputi monopoli, oligopoli, monopolistik dan monopsoni).

A. Pasar Persaingan Sempurna
Pengertian pasar persaingan sempurna adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran di mana jumlah pembeli dan penjual sedemikian rupa banyaknya/ tidak terbatas.
Ciri-ciri pokok dari pasar persaingan sempurna adalah:
a. Jumlah perusahaan dalam pasar sangat banyak.
b. Produk/barang yang diperdagangkan serba sama (homogen).
c. Konsumen memahami sepenuhnya keadaan pasar.
d. Tidak ada hambatan untuk keluar/masuk bagi setiap penjual.
e. Pemerintah tidak campur tangan dalam proses pembentukan harga.
f. Penjual atau produsen hanya berperan sebagai price taker (pengambil harga).

Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak. Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain. Sifat-sifat pasar persaingan sempurna :
- Jumlah penjual dan pembeli banyak
- Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
- Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
- Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)
- Posisi tawar konsumen kuat
- Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
- Sensitif terhadap perubahan harga
- Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar

B. Pasar Persaingan tidak Sempurna
Apakah masih ada yang perlu kita pahami lebih mendalam dari bahasan di atas? Jika tidak, saya akan mencoba lanjutkan pembahasan yang berhubungan dengan pasar persaingan tidak sempurna, di mana pada pasar persaingan tidak sempurna akan kita bagi pembahasannya ke dalam bahasan pasar monopoli, pasar oligopoli, pasar duopoli, pasar monopolistik dan monopsoni.
1. Pasar Monopoli
Arti dari pasar monopoli adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana hanya ada satu penjual/produsen yang berhadapan dengan banyak pembeli atau konsumen.
Ciri-ciri dari pasar monopoli adalah:
1) hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran;
2) tidak ada barang substitusi/pengganti yang mirip (close substitute);
3) produsen memiliki kekuatan menentukan harga; dan
4) tidak ada pengusaha lain yang bisa memasuki pasar tersebut karena ada hambatan berupa keunggulan perusahaan.

Anda tentu bertanya mengapa terjadi pasar monopoli. Ada beberapa penyebab terjadinya pasar monopoli, di antara penyebabnya adalah sebagai berikut:
1) Ditetapkannya Undang-undang (Monopoli Undang-undang). Atas pertimbangan pemerintah, maka pemerintah dapat memberikan hak pada suatu perusahaan seperti PT. Pos dan Giro, PT. PLN.
2) Hasil pembinaan mutu dan spesifikasi yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain, sehingga lama kelamaan timbul kepercayaan masyarakat untuk selalu menggunakan produk tersebut.
3) Hasil cipta atau karya seseorang yang diberikan kepada suatu perusahaan untuk diproduksi, yang kita kenal dengan istilah hak paten atau hak cipta.
4) Sumber daya alam. Perbedaan sumber daya alam menyebabkan suatu produk hanya dikuasai oleh satu daerah tertentu seperti timah dari pulau Bangka.
5) Modal yang besar, berarti mendukung suatu perusahaan untuk lebih mengembangkan dan penguasaan terhadap suatu bidang usaha.

“Coba kita perhatikan apakah di daerah Anda terdapat perusahaan yang memiliki keadaan seperti yang disebutkan di atas?”
Penjual monopoli belum tentu mendapatkan keuntungan yang besar, karena mungkin saja struktur biaya produksinya berada di atas harga pasar yang terbentuk. Seperti kita ketahui pada pasar ini, penjual monopoli memiliki kemampuan untuk menentukan/ merubah harga. Namun demikian tetap saja memiliki keterbatasan dalam penetapan harga, karena kalau terlalu mahal maka orang akan mencari alternatif barang lain.
Apakah Anda sudah memahami penjelasan perolehan laba maksimum di pasar monopoli? Jika belum coba Anda diskusikan dengan Guru Bina dan jika telah memahami, Anda bisa melanjutkan pada bahasan berikutnya.
Pasar monopoli akan terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau penjual. Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan listrik negara (pln), perusahaan kereta api (perumka), dan lain sebagainya. Sifat-sifat pasar monopoli :
• Hanya terdapat satu penjual atau produsen
• Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli
• Umumnya monopoli dijalankan oleh pemerintah untuk kepentingan hajat hidup orang banyak
• Sangat sulit untuk masuk ke pasar karena peraturan undang-undang maupun butuh sumber daya yang sulit didapat
• Hanya ada satu jenis produk tanpa adanya alternatif pilihan
• Tidak butuh strategi dan promosi untuk sukses
Tambahan :
• Monopsoni adalah kebalikan dari monopoli, yaitu di mana hanya terdapat satu pembeli saja yang membeli produk yang dihasilkan.
• Monopoli adalah sesuatu yang dilarang di Republik Indonesia yang diperkuat dengan undang-undang anti monopoli.

2. Pasar Oligopoli
Arti dari pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran, di mana terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaan pasar.
Ciri-ciri dari pasar oligopoli adalah:
1) Terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar.
2) Barang yang diperjual-belikan dapat homogen dan dapat pula berbeda corak (differentiated product), seperti air minuman aqua.
3) Terdapat hambatan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk
masuk ke dalam pasar.
4) Satu di antaranya para oligopolis merupakan price leader yaitu penjual yang memiliki/pangsa pasar yang terbesar. Penjual ini memiliki kekuatan yang besar untuk menetapkan harga dan para penjual lainnya harus mengikuti harga tersebut. Contoh dari produk oligopoli: semen, air mineral.
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar oligopoli :
- Harga produk yang dijual relatif sama
- Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses
- Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar
- Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain
3. Pasar Monopolistik
Arti dari pasar monopolistik adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran di mana terdapat sejumlah besar penjual yang menawarkan barang yang sama. Pasar monopolistik merupakan pasar yang memiliki sifat monopoli pada spesifikasi barangnya. Sedangkan unsur persaingan pada banyak penjual yang menjual produk yang sejenis.
Contoh: produk sabun yang memiliki keunggulan misalnya untuk kecantikan, kesehatan dan lain-lain.
Ciri-ciri dari pasar monopolistik adalah:
1) Terdapat banyak penjual/produsen yang berkecimpung di pasar.
2) Barang yang diperjual-belikan merupakan differentiated product.
3) Para penjual memiliki kekuatan monopoli atas barang produknya sendiri.
4) Untuk memenangkan persaingan setiap penjual aktif melakukan promosi/iklan.
5) Keluar masuk pasar barang/produk relatif lebih mudah.
Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut berbeda beda antara produsen yang satu dengan yang lain. Contoh produknya adalah seperti makanan ringan (snack), nasi goreng, pulpen, buku, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar monopolistic :
• Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda
• Mirip dengan pasar persaingan sempurna
• Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda
• Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga
• Relatif mudah keluar masuk pasar

http://organisasi.org/bentuk_bentuk_struktur_pasar_konsumen_persaingan_sempurna_monopolistik_oligopoli_dan_monopoli
http://www.snapdrive.net/files/566570/struktur%20pasar.pdf
http://organisasi.org/macam-jenis-bank-definisi-pengertian-bank-sentral-umum-dan-bank-perkreditan-rakyat
http://organisasi.org/definisi-pengertian-kebijakan-moneter-dan-kebijakan-fiskal-instrumen-serta-penjelasannya

Minggu, 18 April 2010

PERILAKU PRODUSEN N PERILAKU KONSUMEN


Sebenarnya Apa sih yang dimaksud dengan Perilaku Konsumen?

setelah sekian jam berkutat mencari definisi prilaku konsumen, ahirnya ketemu juga. Apa sie Prilaku konsumen itu? Prilaku konsumen adalah Perilaku permintaan konsumen terhadap barang dan jasa akan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya: pendapatan, selera konsumen, dan harga barang, disaat kondisi yang lain tidak berubah (ceteris paribus). Perilaku konsumen ini didasarkan pada Teori Perilaku Konsumen yang menjelaskan bagaimana seseorang dengan pendapatan yang diperolehnya, dapat membeli berbagai barang dan jasa sehingga tercapai kepuasan tertentu sesuai dengan apa yang diharapkannya.
Atau bisa juga dibilang Adalah tingkah laku dari konsumen, dimana mereka dapat mengilustrasikan pencarian untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi dan memperbaiki suatu produk dan jasa mereka. Focus dari perilaku konsumen adalah bagaimana individu membuat keputusan untuk menggunakan sumber daya mereka yang telah tersedia untuk mengkonsumsi suatu barang.
Pada dasarnya hal yang dibahas dalam Ekonomi Mikro adalah masalah pemilihan (choice) yang dilakukan oleh individu-individu atau kelompok (masyarakat) dalam mengalokasikan sumber-surnber ekonomi (resources) sebagai alat pemuas kebutuhan kebutuhan manusia baik sebagai konsumen yang menginginkan kepuasan maksimum dan produsen yang menginginkan keuntungan maksimum . Dalam hal ini individu-individu ataukelompok tersebut dihadapkan pada penggunaan alternatip barang-barang dan jasa serta faktor produksi yang tersedia dalam jumlah terbatas (langka-scarcity) yang mungkin bersifat normal ataupun bersifat publik (norm al goods and public goods).
Individu-individu diatas secara garis besar dapat diklasifikasikan kedalam :
(1). Rum ah tangga(household)
(2). Perusahaan(business).

ELASTISITAS HARGA SILANG
Perubahan jumlah barang itu sendiri yang diminta oleh konsumen. Bagaimana perubahan harga barang lain terdapat jumlah suatu barang yang diminta. Adanya dampak perubahan jumlah  harga barang  yang diminta sebagai akibat perubahan harga barang lain diukur dengan ELASTISITAS HARGA SILANG yang menunjukan derajat kepekaan perubahan jumlah barang yang diminta sebagai akibat perubahan harga barang lain. Addanya perubahan harga barang lain, misalnya penurunan harga barang lain, akan menyebabkan pergeseran kekiri atas atau kekanan bawah kurva permintaan suatu barang.
            Dari definisi elastisitas harga silang akan dapat diklasifikasikan hubungan antara suatu barang dengan barang lainnya, apakah substitusi (saling mengganti) atau komplementer (sama-sama dipakai bersama).
Kalau elastisitasnya atau bertanda  POSITIP, maka hubungan kedua barang tersebut X & Y adalah substitusi artinya kenaikan / penurunan harga barang X atau Y akan diikuti oleh kenaikan / penurunan jumlah barang Y atau X yang diminta. Dan sebaliknya kalau elastisitnya atau bertanda NEGATIF, maka hubungan kedua barang tersebut X & Y adalah komplementer artinya kenaikan / penurunan harga barang X atau Y akan diikuti oleh penurunan/kenaikan jumlah barang Y atau X yang diminta.

ELASTISITAS HARGA
Pada awal pembicaraan tentang permintaan telah disinggung tentang elastisitas pendapatan yang mengukur kepekaan perubahan jmlah barang yang diminta sebagai akibat perubahan pendapatan. Dalam sub-bab ini akan diaplikaskan konsep tersebut pada perubahan harga yang menyebabkan perubahan jumlah barang yang diminta. Konsep ini disebut sebagai ELASTISITAS HARGA PERMINTAAN yang didefinisikan sebagai derajat kepekaan perubahan jumlah barang yang diminta sebagai akibat perubahan harga.
            Sebagaimana dikatakan dalam hokum permintaan yaitu adanya hubungan negatip (inverse) antara harga dengan jumlah barang yang diminta. Ini berakibat bahwa elastisitas harga bertanda negatip artinya kenaikan harga suatu barang ceteris paribus, akan menurunkan jumlah barang yang diminta sebaiknya penurunan harga suatu barang. Ceteris paribus,jumlah barang yang diminta naik. Elastisitas adalah ANGKA MURNI (PURE NUMBER), tidak ada satuannya.

ELASTISITAS DAN TOTAL PENDAPATAN
dengan menggunakan rumus sumbu horizontal dan sumbu vertikal, dapat diketahui bahwa sepanjang satu kurva permintaan linear mempunyai elastisitas yang berbeda.
Akan tetapi kalau bergerak ke bawah maka besarnya elastisitas menjadi berkurang karena 0<-1 dan kalu bergerak keatas akan semakin besar karena -1<-.
Atau dengan perkataan lain, diatas harga P1 elastisitas lebih besar 1 atau elastisitas dan dibawah harga PI elastisitas sama dengan 0(nol).
Cardinal vs ordinal utiliti
Teori utiIiti pada awalnya dikem bangkan berdasarkan suatu ukuran tertennryang pada awalnya satuannya adalah "UTIL" untuk m engukur besarnya kepuasan atau utiIiti. Sehingga dimungkinkan bahwa gembus pertama menghasilkan kepuasan 4 util dan tempe pertama menghasilkan kepuasan 6 util. Ukuran sepertiini dikenal dengan nama KARDINAL, karena angka 1,2,3 dan seterusnya adalah KARDINAL. Sebagaimana diketahui bahwa 2adalah dua kali satu; 3adalah tiga kali 1.Ini berarti bahwa ukuran kardinal pada utiliti m enunjukkan pada suatuangka pasti yang dipakai dalam m engukur utiliti. Akan tetapi para ekonom merasakan bahwa tidak mungkin dalam analisnya membuat suatu anggapan yang pasti tentang tolak ukurutiliti, menurut mereka, sudah cukup memadai membuat ranking (urutan = order) tanpa menyebut suatu angka pasti. Sehingga analisis kepuasannya dinamakan analisis ORDINAL karena tanpa membuat ukuran pasti (cardinal) tetapi hanya membuat urutan (order) sebagaimana kesatu, ketiga dan seterusnya. Dalam hal ini tidak perlu diukur berapa besar kepuasan tetapi seberapa penting (berarti) antara urut-urutan yang ada.

Prilaku Produsen itu Apa Sih?

Prilaku produsen itu sendiri Adalah produsen yang mempunyai tujuan mem aksimumkan keuntungannya. Akan tetapi dalam perkembangannya produsen tidak harus memaksimumkan keuntungan.Ada produsen yang hanya menginginkan penjualan maksimum (sales maxim i-zation); adajuga yang menginginkan keuntungan secukupnya(satisfaction profit);ada yang bahkan tidak m encari keuntungan (non-profit m otive ).Dalam memutuskan tujuan perusahaan tentunya produsen dihadapkan pada banyak faktor yang antara lain apakah keuntungan tersebut untuk saat ini (present period) atau untuk masa yang akan dating (future period);
juga dihadapkan pada situasi yang pasti(certainty)atau situasi tidak pasti(uncertainty).
Banyak kendala (constraint) yang dihadapi oleh produsen antara lain kendala produksi
(output constraint) atau kendala biaya (cost constraint) serta kendala faktor produksi (input constrant).Untuk itu perlu dibahas lebih rinci tentang beberapa konsep dasar yang berkaitan
dengan perilaku produsen yang antara lain:
a. Fungsi Produksi
b. Fungsi Biaya
c. Fungsi Penghasilan
d. Fungsi Keuntungan

fungsi produksi
fungsi produksi didefinisikan sebagai teknis yang menjelaskan hubungan antara input dan output did ala proses produksi. Secara analitis produksi dibedakan antara produksi jangka pendek dan produksi jangka panjang. Produksi jangka pendek terdiri dari input variable (kuantitas berubah apabila output berubah0 dan input tetap (kuantitas tetap walaupun output berubah), sedangkan produksi jangka panjang hanya terdiri dari input variable.
Model matematis yang menunjukkan hubungan antara jumlah faktor produksi (input) yang digunakan dengan jumlah barang atau jasa (output) yang dihasilkan.
Fungsi Produksi Total (Total Product): TP
TP ↔ Q = f(L, K);  L = tenaga kerja,  K = Modal
n  Produksi rata-rata (Average Product): AP
APL = TP/L atau APK = TP/K
n  Produksi Marjinal (Marginal Product): MP
MPL = ∆TP/∆L atau MPK = ∆TP/∆K 

OPTIMALISASI DALAM PRODUKSI
1.    Secara grafis keuntungan optimum dapat dilihat dari persinggungan antara kurva isocost dan isoquant.
2.    Secara matematis menggunakan dua cara yaitu:
3.    Memaksimumkan produksi (bila C, harga tenaga kerja dan diskonto modal diketahui
4.    Meminimumkan biaya (biaya Q, Ptk dan Pm diketahui)
5.    Syarat optimum produksi: MPtk/Ptk = MPm/Pm, untuk isoquant  sebagai fungsi tujuan
6.    Syarat optimum biaya; MCtk?Ptk = MCm/Pm untuk isocost sebagi fungsi tujuan

Least cost combination

Persoalan least cost combination adalah menentukan kombinasi input mana yang memerlukan biaya terendah apabila jumlah produksi yang ingin dihasilkan telah ditentukan.
Dalam hal ini pengusaha masih dapat menghemat biaya untuk menghasilkan produk tertentu selama nilai input yang digantikan atau disubstitusi masih lebih besar dari nilai input yang menggantikan atau yang mensubstitusi. Jadi, selama DX2.P2 > DX1.P1 maka penggantian DX2 oleh DX1 masih.














Rabu, 24 Maret 2010

Sistem Informasi tentang situs lamaran pekerjaan :  http://www.datakarir.com/
Website ini memiliki beberapa menu pilihan yang dapat dipilih antara lain menu home, training, sertifikasi, layanan, jadwal dan kontak kami.Ada beberapa fitur yang terdapat pada website ini yang dapat memudahkan user dalam mencari lowongan pekerjaan.
Pada menu home terdapat fitur login yang kita bisa mengirim resume dan data kita ke berbagai perusahaan. Untuk mencari lowongan pekerjaan yang diinginkan, pengguna dimudahkan dengan adanya fasilitas search berdasarkan job title, location, description dan job type. Data lowongan pekerjaan pada perusahaan juga diposting pada halaman home.
Pada datakarir.com kita juga dapat mencari pekerjaan berdasarkan kategori yang diinginkan, antara lain berdasarkan kategori bidang pekerjaan dan lokasi lowongan yang tersedia. Pada halaman home juga terdapat kiat sukses dalam melamar pekerjaan.
Pada menu training kita bisa mendaftar program training yang diinginkan, program training yang ditawarkan antara lain seperti Cisco Academy, CCNA Fasttrack dan lain-lain. Pada menu jadwal terdapat rincian jadwal program training dari alamat hingga biaya yang harus disediakan. Pada website ini pengguna juga dapat berlangganan informasi lowongan via email yang akan dikirimkan secara berkala.
Desain website data karir.com cukup sederhana dan cocok untuk sebuah website yang digunakan untuk memberikan informasi dan melamar pekerjaan. Penggunaan website ini juga termasuk mudah atau user friendly dikarenakan kita hanya tinggal mendaftar/ login untuk menjadi member atau untuk mencari pekerjaan dengan menggunakan fasilitas search  ataupun dengan cara manual dengan mencari berdasarkan kategori-kategori yang disediakan.
Analisa link :
Desain link yang baik dapat membantu pengguna dalam hal mencari content-content yang dibutuhkan. Selain itu, pengguna menjadi lebih mudah mengingat halaman – halaman yang telah dikunjunginya. Jika desain link buruk, maka itu menjadi masalah besar bagi web tersebut, terlebih lagi jika link yang di desain ternyata tidak mengarah pada content yang diinginkan pengguna.
Content data :
Content data yang ada pada www.datakarir.com cukup variatif dan memberikan informasi yang baik bagi user. Content data website ini juga selalu di update dengan informasi-.informasi lowongan pekerjaan terbaru.
Fasilitas search :
Fungsi pencarian pada sebuah web sangatlah penting dan website ini telah memiliki fasilitas search untuk mencari data yang dibutuhkan. Jadi para pengguna dapat dimudahkan dalam mencari informasi. Fasilitas pencari pada website ini antara lain berdasarkan job title, location, description dan job type.
Konsistensi tampilan :
Penting sekali sebuah website untuk tetap mempertahankan layout atau tampilan. Hal ini tentu saja untuk memudahkan pengguna website agar tidak bingung ketika memasuki halaman yang masih dalam satu website. Terkadang pengguna akan kebingungan jika halaman website berubah-ubah tampilannya di setiap halaman, pengguna bisa saja merasa salah memasuki halaman tersebut. Konsistensi web ini cukup baik karena tidak membingungkan pengguna.
Pemformatan teks :
Pemformatan text suatu aplikasi di rancang agar pengguna tidak kesulitan membaca sebuah content yang diberikan dan juga agar pengguna merasa nyaman sewaktu menggunakan applikasi tersebut. Pada website, jika pemformatan text tidak dilakukan dengan benar, maka sewaktu pengguna mengakses website tersebut maka pengguna akan langsung mencari website lain dikarenakan ketidaknyamanan. Website ini juga cukup baik dalam pemformatan teks nya.
Penempatan menu :
Urutan fokus mata pengguna dalam mengamati sesuatu dimulai dari bagian atas, kiri, kanan, dan terakhir adalah bagian bawah. Merujuk pada fakta ini, maka penempatan informasi paling penting yaitu menu, sebaiknya diletakkan pada bagian atas karena menu merupakan ide pokok yang mengetengahkan informasi utama yang dimiliki oleh sebuah web. Peletakan menu utama pada web ini dapat dikatakan cukup baik karena diletakkan pada bagian atas. Dengan demikian, ketika pengguna menggunakan web maka pengguna bisa langsung mengetahui konten apa saja yang ditawarkan oleh web tersebut.
Scrolling :
Pengguna web kebanyakan malas untuk melakukan scrolling dan kalaupun mereka melakukan scrolling, maka mereka hanya melakukannya sedikit saja (satu atau dua kali scrolling). Website ini kurang baik dalam penempatan content data. Pengguna harus melakukan banyak scrolling karena isi data yang terlalu panjang.
Penggunaan :
Website lemhannas ini cukup user friendly karena tidak terlalu rumit penggunaannya. User hanya tinggal memilih menu-menu yang diinginkan.
Struktur navigasi
Struktur navigasi yang digunakan pada website ini adalah struktur navigasi composite dikarenakan kita dapat berpindah dari satu menu ke menu yang lain tanpa harus berurutan serta pada aplikasi ini tida memiliki menu utama.
Contoh lowongan pekerjaan :
Lowongan Kerja Head Admin Cabang
Posted by: PLANET ELECTRINDO, PT
Posted date: 2010-Mar-23
Location: Jakarta
Head Admin Cabang


Qualification :
  •      Min. S1, age max. 33 years old
  •      Working experience min. 1 year
  •      Good personality
  •      Female
  •      Jujur
  •      Agressive and multi task
  •      Bersedia Ditempatkan di Luar Kota

If you are confident that you are the right candidate we are looking for, send your application letter together with the detailed resume and a recent photograph indicating the position code in the subject of your email, within two weeks from this advertisement to : hrdatelectric.co.id


 Nama Anggota :
  1.  Nur Indah Hidayati  18108008  : http://nurindahhidayati.blogspot.com/
  2. Fajar Imam Santoso 17108409  : http://jarsparrow.blogspot.com/
  3. Bayu bimantoro        17108333  : http://b4yu27.blogspot.com/
  4. Zulfikar                     17108329 : http://zulfikarmatondang.blogspot.com/
  5. Ridwan budhi            17108215 : http://budhiridwan.blogspot.com/

Kamis, 25 Februari 2010

Hukum Permintaan dan Penawaran Ilmu Ekonomi


A. Pengertian/Arti Definisi Permintaan
Dalam ekonomi terdapat permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang saling bertemu dan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah barang). Setiap transaksi perdagangan pasti ada permintaan, penawaran, harga dan kuantitas yang saling mempengaruhi satu sama lain.
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan pengertian penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.
Contoh permintaan adalah di pasar kebayoran lama yang bertindak sebagai permintaan adalah pembeli sedangkan penjual sebagai penawaran. Ketika terjadi transaksi antara pembeli dan penjual maka keduanya akan sepakat terjadi transaksi pada harga tertentu yang mungkin hasil dari tawar-menawar yang alot.

B. Jenis Permintaan terbagi:
1. Permintaan mutlak (absolute demand)
Permintaan terhadap barang dan jasa yang harus dipenuhi tanpa mempertimbangkan keuangan yang ada.
Misalnya :
a.Membeli obat pada saat sakit membayar iuran pendaftaran pada sekolah yang baru.

2. Permintaan Efektif (effective demand)
Permintaan terhadap barang dan jasa yang dibarengi kemampuan untuk membayar atau membeli.

C. Kurva Permintaan (demand curve)
Kurva yang menggambarkan hubungan antara harga suatu barang dengan jumlah barang yang diminta. Contoh :
Terdapat data harga barang dalam table sbb :
Periode Harga (P) Jumlh Permintaan (Q)
1 Rp. 8000 5 unit
2 Rp. 6000 10 unit
3 Rp. 4000 15 unit
4 Rp. 2000 20 unit

Dari data table, maka dapat digambarkan dalam grafik.

D. Hukum Permintaan
Jumlah permintaan akan berbanding terbalik dengan harga barang yang diminta. Bunyi Hukum Permintaan “ Bila harga satu barang naik, maka permintaan terhadap barang akan berkurang. Dan apabila harga turun, maka permintaan terhadap barang akan bertambah”
Hukum Permintaan akan berlaku, apabila terpenuhi syarat-syarat Cateri Paribus:

1. Pendapatan konsumen tetap
2. Kebutuhan konsumen tetap
3. Selera kosumen tetap
4. Harga barang0barang lain tetap
5. Tidak ada barang pengganti
6. Perubahan harga dianggap tidak akan berkelanjutan
7. Barang yang dibeli bukan merupakan barang Prestige

E. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan:
1. Harga konsumen
Harga barang yang dinilai oleh konsumen terlalu mahal,mengakibatkan jumlah permintaan berkurang.
2. Kebutuhan terhadap barang
Kebutuhan yang sifatnya mendesak dapat mengakibatkan permintaan berubah.
3. Besarnya pendapatan
Pendapatan yang besar mengakibatkan permintaan bertambah.
4. Kebijakan pajak
Pengenaan pajak atas barang-barang yang dirasa memberatkan mengakibatkan permintaan berkurang, sebaliknya pengenaan pajak yang ringan akan mendorong permintaan bertmbah.
5. Usia Konsumen
6. Kebiasaan Konsumen
7. Jumlah barang yang tersedia
8. Kegunaan barang

F. Penggeseran Kurva Permintaan
1. Kurva permintaan akan bergeser ke kanan atas apabila jumlah permintaan bertambah. Jumlah permintaan barang/jasa bertambah, dari 10 unit menjadi 15 unit
2. Kurva permintaan akan bergeser ke kiri bawah apabila jumlah permintaan berkurang. Jumlah permintaan barang dan jasa berkurang, dari 25 unit menjadi 20 unit.

G. Fungsi Permintaan

Hubungan matematis antara harga dan jumlah barang terhadap permintaan suatu barang. Jumlah permintaan terhadap barang/jasa dapat iselesaikan secara matematis dengan menyelesaikan fungsi persamaan permintaan.

H. Pengertian Penawaran

Penawaran adalah jumlah barang dan jasa yang ditawarkan pada suatu tingkat harga tertentu, pada saat tertentu, dan di suatu pasar tertentu pula.
Penawaran produsen timbul akibat adanya motif produksi (Motif Produksi : usaha untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dan meminimumkan kerugian)

a.Kurva Penawaran (Supply curve)
Kurva yang menggambarkan hubungan antara harga dengan jumlah barang yang ditawarkan pada suatu saat tertentu.


Contoh : terdapat data harga barang dalam table sbb:
Periode Harga (P) Jumlah Penawaran (Q)
1 Rp. 2.000 20 unit
2 Rp. 4.000 40 unit
3 Rp. 6.000 60 unit
4 Rp. 8.000 80 unit

b. Penggeseran Kurva Penawaran

1. Kurva penawaran akan bergeser ke kanan bawah, bila jumlah penawaran bertambah. Jumlah penawaran bertambah, dari 15 unit menjadi 20 unit.
2. Kurva penawaran akan bergeser ke kiri atas, bila jumlah penawaran berkurang. Jumlah penawaran berkurang, dan 40 unit menjadi 20 unit.

c. Hukum Penawaran
Jumlah Penawaran berbanding lurus dengan harga barang. Bunyi Hukum Penawaran “Bila harga naik, maka jumlah barang yang ditawarkan akan bertambah. Sebaliknya bila harga turun, maka jumlah barang yang ditawarkan berkurang”

d. Faktor-faktor yang mempengaruhi Penawaran:

1. Besarnya biaya produksi
Harga bahan baku yang mahal akan mengakibatkan tingginya biaya produksi dan menyebabkan produsen menawarkan barang dalam jumlah terbatas untuk menghindari kerugian karena takut tidak laku.

2. Jumlah barang yang diproduksi
3. Harga barang-barang lain
4. Jumlah barang yang tersedia di pasar
5. Harapan harga oleh pemerintah
6. Penetapan harga oleh pemerintah
7. Luas sempitnya daerah pemasaran
8. Kebijakan di bidang perdagangan

e. Pengaruh Harga terhadap Jumlah Penawaran:
Dilihat dari sudut penawaran, harga merupakan pegangan prrodusen yang menawarkan barang di pasar. Harga yang tinggi akan memudahkan produsen untuk menawarkan barang. Dan harga yang rendah akan mempersulit produsen untuk menawarkan barang, sehingga jumlah penawaran berkurang.

Dilihat dari Penawaran, penjual dapat dibedakan:
1. Penjual Supermarginal
2. Penjual Marginal
3. Penjual Sub Marginal

f. Fungsi Penawaran
Hubungan matematis antara harga dan jumlah barang terhadap penawaran suatu barang. Jumlah penawaran terhadap barang/jasa dapat diselesaikan secara matematis dengan menyelesaikan fungsi persamaan permintaan.


I.Pengertian Harga Keseimbangn (equilibrium price)

Harga keseimbangan disebut juga sebagai harga pasar,yaitu: suatu keseimbangan antara jumlah barang yang diminta dengan jumlah barang yang ditawarkan pada suatu harga tertentu. Harga keseimbangan ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran.


J.Proses terbentuknya harga keseimbangan

Pada dasarnya harga yang berlaku di pasar ada yang ditetapkan oleh Pemerintah dan ada yang ditetapkan Pemegang Monopoli, sehingga tidak melalui proses menawar, tetapi ada yang terbentuk dan interaksi antara permintaan dan penawaran di pasar yang membentuk harga keseimbangan.
Perhitungan matematis yaitu menentukan harga keseimbangan secara matematis berdasarkan fungsi permintaan dan penawaran.
http://www.e-dukasi.net/mapok/mp_files/swf/f111.swf

PENGANTAR ILMU EKONOMI

Sejarah Ilmu Ekonomi
• Masa sebelum Adam Smith
Banyak pemikiran mengenai persoalan ekonomi tetapi tulisan tersebut tidak dikemukakan secara sistematik.
 Topik yang dibahas masih terbatas dan belum terdapat analisis yang menyeluruh
 Pemikiran ekonomi belum bisa dipandang sebagai cabang ilmu yang berdiri sendiri
• Adam Smith
1. Menerbitkan buku berjudul “ An inquiry into Nature and Causes of the Wealth of Nation”.
2. Pemikiranya ditulis secara sistematis
3. Adam smith dianggap sebagai “Bapak Ilmu Ekonomi”.
• Masa Modern
1. Terjadi revolusi industri
2. Teknologi semakin canggih
3. Organisasi perusahaan semakin komplek
4. Terjadi pertumbuhan dan modernisasi kegiatan ekonomi
Masalah Pokok Perekonomian
- Pengertian persoalan ekonomi
Persoalan yang menghendaki seseorang, perusahaan atau masyarakat membuat keputusan tentang cara yang terbaik untuk melakukan suatu kegiatan ekonomi
- Pengertian kegiatan ekonomi
Kegiatan seseorang, perusahaan atau masyarakat untuk memproduksi barang dan jasa maupun mengkonsumsinya
- Wujud masalah pokok perekonomian
Kelangkaan (scarcity) Kebutuhan manusia selalu lebih tinggi daripada faktor produksi yang disediakan oleh alam
- Pengertian kebutuhan masyarakat
Keinginan manusia untuk mendapatkan dan mengkonsumsikan barang dan jasa (komoditi)
Pembagian jenis barang
 Barang ekonomi:
Barang yang membutuhkan pengorbanan jika ingin memperolehnya
 Barang bebas:
Barang yang untuk memperolehnya tidak memerlukan pengorbanan
Faktor produksi
Benda yang disediakan oleh alam atau diciptakan oleh manusia yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa.
Komponen faktor produksi
 Tanah dan sumber alam
Terdiri tanah dan hasil-hasilnya:
- Tanah
- Hasil tambang
- Hasil hutan
- Air untuk irigasi
- Dsb
 Tenaga kerja
- Tenaga kerja kasar (berpendidikan rendah dan tanpa keahlian)
- Tenaga kerja trampil (memiliki keahlian dari pendidikan atau pengalaman)
- Tenaga kerja terdidik (memiliki pendidikan tinggi dan ahli dalam bidang-bidang tertentu)

 Modal
 Keahlian keusahawanan (enterpreneurship)
Definisi ilmu ekonomi
Studi mengenai individu-individu dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa menggunakan uang , dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi masyarakat, sekarang dan dimasa mendatang.
Jenis-Jenis analisis ekonomi
 Ekonomi deskriptif
Analisis ekonomi yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya terjadi dalam perekonomian.
 Teori ekonomi
Pandangan-pandangan yang menggambarkan sifat hubungan yang terjadi dalam kegiatan ekonomi dan ramalan tentang peristiwa yang terjadi apabila suatu keadaan yang mempengaruhinya mengalami perubahan.
 Ekonomi terapan(Ekonomi Kebijakan)
Cabang ilmu ekonomi yang menelaah tentang kebijakan yang perlu dilaksanakan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi.
 Sifat-sifat teori ekonomi
 Variabel adalah Suatu besaran yang nilainya dapat mengalami perubahan
 Asumsi adalah Pemisalan yang digunakan untuk menjelaskan sifat-sifat kaitan diantara berbagai variabel dalam teori ekonomi.
 Hipotesa adalah Suatu pernyataan mengenai bagaimana variabel-variabel yang dibicarakan berkaitan satu sama lain.
 Ramalan adalah Teori ekonomi digunakan untuk meramalkan keadaan yang akan terjadi.
 Alat-alat analisis ilmu ekonomi
1. Kurva (grafik)
Kegunaan kurva: Mempermudah dan memperjelas isi teori ekonomi
sifat penting kurva:
a. Mempunyai 2 sumbu yaitu vertikal dan horizontal
b. Tiap sumbu menjelaskan nilai dari suatu variabel
c. Semakin ke atas atau ke kanan menggambarkan bahwa nilai variabel semakin besar
2. Statistik
Ruang lingkup teori mikroekonomi
 Pemecahan (disagregasi) dari variabel makroekonomi
 Menjelaskan susunan (komposisi) dan pembebanan (alokasi) dari produksi total.